Masih disuasana pandemi COVID 19. Selain tidak memasak tapi mencicipi sukiyaki wenuuk. Kegiatan lain yang saya lakukan adalah bermain rubik.
Rubik itu diciptakan tahun 1974 oleh professor Erno Rubik, masuk akal kan ? namanya sesuai dengan hasil karyanya. Rubik merupakan perbaduan ketika seni bertemu dengan logika, aduh ajegile.
Jenis Rubik & Testimoni Pribadi
Awalnya jenis rubik hanya 3x3, tapi sekarang sudah banyak varian jenis rubik. Perhari dimana saya tulis artikel ini sudah ada lebih dari sepuluh jenis rubik. Beberapa yang saya punya dan berhasil saya selesaikan antara lain :

Rubik 3x3
Tingkat kesulitan :
Sedengan
Testimoni :
Ini rubik yang paling dasar, kalo sudah paham cara menyelesaikan jenis ini. Jenis rubik lain mah lewat.

Rubik Mirror
Tingkat kesulitan :
Sedengan
Testimoni :
Solving rubik ini gak lihat warna lagi, tapi lihat bentuk. Imajinasi sangat diperlukan untuk menyelesaikannya.

Rubik 2x2
Tingkat kesulitan :
Gampil
Testimoni :
Karena kepingnya lebih dikit, maka waktu solving rubik ini bisa lebih cepet dibanding 3x3.

Rubik Pyraminx
Tingkat kesulitan :
Gampil
Testimoni :
Kukira bakal sulit maen rubik ini, eh ternyata ez. Karena itu ujung ujungnya sekali puter udah jadi.

Rubik 4x4
Tingkat kesulitan :
Wangel Aja
Testimoni :
Konsep penyelesaiannya hampir sama dengan rubik 3x3, but you will need with extra steps to solving it.

Rubik Megaminx
Tingkat kesulitan :
Wangel Lop
Testimoni :
Paling favorit, sulit memang tapi uniknya rubik ini bisa lebih banyak pake logika dibanding hapalan jurus.
Hikmah Yang Kupetik
Banyak manfaat yang saya rasakan ketika bermain Rubik. Dimana manfaat tersebut secara langsung maupun tidak langsung memberi dampak ke kehidupan. Jeruu.
- Curiosity
Bermain rubik meningkatkan rasa penasaran terhadap suatu hal. Ini diawali dengan bergumam “yoopo yo carane marikno rubik iki ?” Diwolaak waliik, diputer-puter. Dampaknya ketika kembali ke kehidupan nyata, jadi gampang penasaran.
- Structural Thinking
Ada dua cara solving rubik, pertama dibongkar wajur trus dipasang lagi “haram ways”, lalu kedua dimulai dari satu sisi bergerak terus menyelesaikan sisi lain tanpa saling merusak “halal ways”. Nah ini bantu banget kita jadi mikirnya struktural, ngaruh lho iki gawe garap skripsi.
- Start Small Think Big
Lao Tzu bilang gini, “A journey of a thousand miles begins with a single step”. Masuk akal bingit. Maen rubik itu ngajari kita untuk bergerak, mulai dari hal paling kecil solving 6 keping, untuk bisa solving keseluruhan rubik yang jumlahnya 132 keping. Oh my!
- Durability
Durable itu ketahanan menghadapi sesuatu. Enam hari pertama hanya kuhabiskan untuk wolak walik, putar puter rubik Megaminx. Ora onok sing dadi blass! Lek gak tahan yowes mutung, gak lanjut lagi. Sekarang lihat megaminx ? Ez pz lemon squezy.
- Patience
Disini lebih ke perasaan ya, kalo durability tadi secara fisik kalo ini secara mental. Mental bener bener diuji, apalagi diawal maen rubik. Gak sabaran yo wangel rek, sing onok wajur iki rubik.
- Finding new ways to solve the problems
Kadang satu cara gak bisa digunakan untuk solving sebuah rubik. Kamu juga dituntut untuk bisa cari cara lain ketika bertemu dengan suatu masalah.
- Happines
Terakhir menurut hematku, maen rubik itu bisa bikin bahagia. Awalnya pusing tapi ketika rubik itu selesai disemua sisi. Endorphin itu rasanya release, bikin lega dan ingin mulai lagi dari awal.
Sudah reks, semua yang kutulis disini murni penilaian pribadi, dari sudut pandang saya merasakan sensasi bermain rubik.
Semoga yang saya bagikan disini bisa bermanfaat. Cheers!