INSIGHT & OUTSIGHT

Think Different – Pelajaran dari Seorang Ibu yang Meminjam Uang

by Syahrul Munir

Biar kamu tahu jalan cerita ketika baca artikel ini hingga selesai, akan aku awali dengan memberikan konteks ke dalam sebuah kisah berikut ini.


Singkat cerita ada seorang Ibu kaya raya pergi ke sebuah bank, dengan tujuan untuk meminjam uang.

Ibu tersebut kemudian masuk dan berbicara kepada teller:

Teller : Selamat siang Bu, ada yang bisa saya bantu?

Ibu : Iya Mas, saya ingin meminjam uang.

Teller : Tepatnya Ibu butuh uang berapa?

Ibu : 5000 dolar Mas

Teller : Baik Bu, sebagai syarat Ibu bisa menjaminkan apa kepada Bank?

Ibu : Ini saya ada Mobil

Ibu tersebut menunjukkan sebuah mobil yang sangat mewah, sebut saja Rolls Royce. Yang membuat Teller hampir tidak percaya si Ibu pemilik mobil tersebut.

Karena 5000 dolar seharusnya menjadi nilai yang kecil bagi si Ibu, dengan mobil seharga kurang lebih 250.000 dolar

Teller : Baik Bu, apakah Ibu bisa menunjukkan surat-surat dari mobil ini

Ibu : Ini Mas

Ibu tersebut menyodorkan beberapa berkas kepada Teller

Teller : Baik Bu, berkasnya saya terima. Kemudian ini 5000 dolar yang Ibu butuhkan.

Ibu : Terima kasih Mas.

Dan Ibu tersebut meninggalkan Bank dengan mobilnya sebagai jaminan.


...


Selang waktu 2 minggu, Ibu tersebut kembali ke Bank untuk mengembalikan uang yang dia pinjam.

Ibu : Mas, saya mengembalikan uang yang saya pinjam 2 minggu yang lalu

Teller : Oh iya Ibu, saya masih ingat dengan Anda. Berikut ini jumlah uang yang ibu harus kembalikan. Totalnya 5000 dolar dengan tambahan bunganya 15 dolar.

Ibu : Ini Mas semuanya.

Sambil menyiapkan berkas, Teller penasaran terhadap motif sebenarnya kenapa Ibu perlu meminjam uang padahal Ibu ini orang yang kaya raya.

Ibu tersebut menjawab.

Ibu : Sebenarnya maksud saya meminjam uang memang bukan karena saya yang tidak punya. Jadi begini Mas, di mana lagi saya bisa menitipkan mobil saya ini secara aman selama 2 minggu ketika saya pergi berlibur, dengan hanya membayar 15 dolar saja?

Teller tersebut pun tertegun, dalam hatinya dia berkata “Wah, iya juga sih. Kalo mobil semahal ini dititipkan di tempat penitipan mobil yang resmi pastilah sangat mahal. Berkali-kali lipat dari bunga yang dibayarkan Ibu ke Bank”

Teller : Baik Bu, ini berkasnya..

Ibu : Terima kasih ya Mas..

Pelajarannya..

Sebenarnya ada cara yang tidak biasa untuk dilakukan dalam menyelesaikan sebuah masalah, yang bahkan dapat terselesaikan hanya dengan solusi sederhana. Yang mana kita belum pernah mencobanya.

Jadi ketika suatu saat kamu sedang bingung karena suatu masalah, gunakan pendekatan "open minded" tanpa mengasumsikan solusi akhirnya nanti harus bagaimana. Kamu nanti akan terkejut dengan hasilnya dan berkata "Oh, ternyata solusinya bisa kayak gitu ya"

Trik yang bisa kamu gunakan untuk "Think Different" dalam mencari sebuah solusi, yakni dengan membuat hal tersebut menjadi permasalahan orang lain.

Ada studi mengatakan seperti ini:

Kita bisa berpikir lebih kreatif saat bantu mensolusikan masalah orang lain, dibandingkan ketika mencoba untuk menyelesaikan masalah kita sendiri.

 

Alfa Edison Quote

Jadi bayangkan saja saat ini kamu sedang membantu orang lain, yang mempunyai masalah tersebut. Dan mulai berpikir..

Think Outside The Box 🙂


Sumber cerita di atas

6 Comments

  1. Ranggi Ramadhan Ranggi Ramadhan on 22 November 2018 at 13:59

    Omg kewl sekali bro,

    Sepertinya beberapa curanmor yang openminded terinspirasi kisah ini, beberapa motor colongan “dititipkan” ke parkir sepeda motor seperti yang ada di arjosari, karena titipnya cuman butuh kertas parkir, tanpa perlu stnk atau ktp untuk menitipkan atau mengambil. 😆

  2. Hendry Yoga Priyanto Hendry Yoga Priyanto on 21 November 2018 at 09:22

    apik rul.. aku suka quote e “Kita bisa berpikir lebih kreatif saat bantu mensolusikan masalah orang lain, dibandingkan ketika mencoba untuk menyelesaikan masalah kita sendiri.”
    Tapi sepertinya tanpa membaca ceritanya, quote itu ternyata belum begitu bermakna. sepertinya bisa diterapkan untuk CC

    • Syahrul Munir Syahrul Munir on 21 November 2018 at 11:22

      Makasih feedback nya Mas Hend.. Berarti user yang datang harus dibuat baca ceritanya..

      Btw mau diterapkan di CC kayak gimana tuh..?

Leave a Comment

You must be logged in to post a comment.