Pentingnya Tahu “Personality Types at Works”

Satu lagi course yang membuka wawasan serta informasi baru tentang “Personality Types at Works” yang disampaikan oleh Toni Ratliff. Berbicara soal kesuksesan, biasanya yang menjadi andil utama adalah dari segi akademik, gelar, IQ dan hard skills. Namun, banyak yang belum mengetahui, bahwa di dunia kerja tidak hanya mementingkan tentang bagaimana kita handal dalam bidang pekerjaan tersebut. Tetapi masih ada yang namanya EQ atau softskills. EQ sendiri adalah bagaimana kemampuan individu dalam membaca, memahami, dan berempati terhadap emosi dari orang lain. Course ini memberikan saya pengetahuan terkait impact EQ dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Contoh dalam pekerjaan, EQ dapat dapat membuat kesehatan mental, performa pekerjaan dan skill kepemimpinan dapat berjalan dengan baik.

Letak pentingnya mengetahui personality types seseorang dalam pekerjaan seperti saat melakukan interview. Pada diri sendiri, kita akan bisa menganalisis apa saja kelebihan dan kekurangan yang bisa kita sampaikan saat interview. Kita juga akan lebih adaptif dalam hal berkomunikasi terhadap pewawancara. EQ juga dapat membuat kita tahu bagaimana bekerja dalam tim dan mendapatkan kepercayaan diri yang lebih. Tidak hanya itu, keterampilan dalam mengetahui tipe personaliti individu juga bisa terapkan kepada pewawancara. Misal, kita bayangkan siapa bos kita dan tipe seperti apa saja pewawancara, dengan begitu saat di wawancarai kita bisa menyimpulkan bahwa pewawancara tersebut masuk kedalam tipe personaliti apa dan ini akan memudahkan kita dalam menjawab dan mengutarakan pendapat.

Ada 3 tes untuk mengetahui personality types. Pertama, adalah The Bird Test, yaitu tes yang paling sederahana dan mudah. Kedua adalah Myers Briggs, ini adalah tes yang paling sering digunakan di dunia pendidikan, bisnis, dan psikologi. Terakhir adalah The Big Five, biasanya digunakan dalam penelitian akademis. Jadi kesimpulannya adalah, penting bagi kita untuk mengetahui tipe personaliti diri kita bahkan orang lain, agar menjadi tolak ukur semisal dalam hal berkomunikasi, dalam bekerja tim, dan lain-lain. Namun ingat, Personality test dan belajar tentang tipe-tipenya hanyalah sebuah tool, dan bukan merupakan ilmu pasti. Jadi disaat semisal kita bekerja disuatu jenis profesi yang tidak cocok dengan tipe personaliti itu bukan menjadi acuan utama.

Kamu merasa artikel ini menarik dan bermanfaat? Bagikan ke temanmu sekarang yuk!

Leave a Comment

You must be logged in to post a comment.