INSIGHT & OUTSIGHT

Petualangan Semprul Mendapatkan Jenang Grendul

by Syahrul Munir

Sebuah cuplikan buku.

 

Judul bukunya sangat gamblang menjelaskan apa yang ada di dalamnya.

Ketertarikan kenapa kok pengen baca buku ini, adalah perasaan

"Wah buku iki, aku banget!"

Aku banget sing piye?

Aku iling beberapa kali punya project yang tidak aku selesaikan,

Atau

Aku duwe pengen, terus sampe di tengah jalan, semakin lama kok tak rasa semakin susah. Akhire mandek karena motivasine kendur, atau malah habis, ajur mumur.

Terus you know lah..

Akhire tak tinggal, dan tak umbar..

Sedih gak sih? Aku lak jadi guilty gitu kan..

Tapi gak apa apa, karena aku sayang diriku. Digawe belajar ae yah.. Semlangat..!

Dirimu lek pas merasa bersalah pisan, dirimu yo perlu disemangati.. minimal tekan awakmu dewe lah..

BTW, progress bacanya masih, sekitar 25%, jadi akan aku ceritakan sedapatnya..

Hanya saja, hanya dengan baca awal-awal bukune ae garai aku "loro kabeh"

Rasane "Ditapuki Buku"

Wes cukup selayang pandange lah..

Yuk mulai ceritanya..


Diketahui, tokoh utama dalam cerita petualangan ini adalah si Syahrul.

Di saat istirahat siang kantornya, pada bulan Ramadan. Puasa hari ke-9.

Syahrul menonton gambar Jenang Grendul di salah satu story temannya, yang membuat dia berhasrat mangan Jenang Grendul.

Present State (Pengen Jenang Grendul) ====> Desire State (Mangan Jenang Grendul)

Dalam petualangannya, si tokoh pasti akan menghadapi challenge dan obstable, kalo gak ada obstacle ceritanya pasti gak bakal seru.

Present State (Pengen Jenang Grendul) ==> MBULET ==> Desire State (Mangan Jenang Grendul).

Dapat dipastikan, di awal dia sangat bersemangat untuk mendapatkan Jenang Grendul tersebut.

Setelah mendapatkan gambaran. Dia mulai mencari tahu, informasi tentang Jenang Grendul tersebut. Mulai dari tempat belinya di mana hingga harganya.

Terus dia sadar challenge pertamanya. Ternyata untuk beli Jenang Grendul tersebut dia perlu menuju Pasar Besar. Yang mana cukup jauh dari kantornya, dan pastinya sore itu lalu lintas bakal macet.

Tapi hasrat dan motivasi untuk mendapatkan Jenang Grendul lebih besar daripada rasa susah yang dia bayangkan untuk berangkat menuju Pasar Besar.

Petualangan pun berlanjut.

Tiba-tiba teman dia memberi kabar, kalo alamat yang dia kasih pertama kali keliru.

"Oh men..!"

"Bukan GLORIA, tapi GOLDIA Mas"

Syahrul sempat terkejut mendapat kabar tersebut.

Dan setelah memastikan alamat yang baru, ternyata tidak jauh dari alamat pertama. Kok ya kebetulan ada toko Gloria tidak jauh dari Goldia.

Kalut belum sempat mereda, sorenya dia dikabari lagi kalo Jenang Grendul dibeli temannya siang tadi. Dengan pesan penjual "Masih enak dimakan waktu buka nanti.."

Dalam pikirnya Syahrul "Waduh ini keburu habis dong, kalo berangkat beli ketika mepet waktu buka puasa."

Untuk meneguhkan hatinya. Syahrul mencari visualisasi dari Jenang Grendul yang dia idam-idamkan.

Ternyata banyak yang tahu kalo Syahrul mau beli Jenang Grendul. Akhirnya beberapa temannya titip untuk dibelikan sekalian.

Bertambahlah tanggung jawabnya.

Dia pun ditawari pinjaman motor oleh salah seorang teman yang titip Jenang Grendul.

Tekadnya sudah bulat, dan memutuskan untuk tetap berangkat.

"Bismillah.. Sisakan Jenang Grendul untukku dan teman-temanku" Pintanya dalam Doa..

Dalam pikirnya lagi, sewaktu perjalanan menuju Pasar Besar "Seandainya nanti di tempat tersebut pun tidak ada atau habis, aku akan mencari Jenang Grenudul di tempat lain!"

Sempat bingung mencari alamat yang dimaksud temannya.

Dia melihat dari kejauhan, sepertinya ada seorang penjual yang duduk di depan ruko, dikelilingi beberapa pembeli di hadapannya.

Syahrul pun mendekat.

"Pucuk Dicinta, Ulam Pun Tiba"

Tidak salah, yang dia lihat adalah penjual Jenang Grendul.

Syahrul melihat penjualnya sedang membuat sebungkus Jenang Grendul, dan menuggu pesanan pembeli yang lebih dulu datang darinya.

"Bungkus pinten Mas..?"

"Gangsal Buk, setunggal mbonten usah ketan item.."

Syahrul mendapatkan Jenang Grendulnya impiannya!

Dan tak lupa titipan beberapa temannya.

Selesainya, dia bergegas kembali ke kantor dengan hati yang lega dan perasaan yang puas. Karena telah mendapat apa yang dia impikan.

Syahrul menikmatinya dengan suka cita.

Sekian.


Terus apa hubungane cerita Petualangan Jenang Grendul dengan bukune tadi Bamvang..?

Jadi buku tersebut menjelaskan tentang TOOLS yang digunakan untuk "Finish What You Start"

"Syahrul mulai menginginkan Jenang Grendul, dan bagaimana cara dia menggunakan tool ini untuk menyelesaikan misinya"

Buku ini mengibaratkan tool tersebut sebuah robot.

Kurang lebih seperti ini gambarnya.

  1. Focus (Bagian Kepala)

    Dengan fokus ini membuat Syahrul untuk tetap terpaku pada petualangan dia mendapatkan Jenang Grendul impiannya. Melihat ke depan menuju visinya.

    Hanya melihat ke depan, menolak untuk tergoda, terganggu dengan hal di sekitarnya. Mencari info tentang Jenang Grendulnya. Merencanakan strategi yang tepat untuk satu tujuan, Jenang Grendul!

  2. Self-Discipline (Tulang Belakang)

    Meski berat dan serasa sudah tidak mau lagi, ketika mendapat kabar bahwa tempatnya jauh, dan belum lagi masalah kemacetan. Dengan kekuatan ini dia dapat meregulasi pikirannya, perasaannya, untuk kembali fokus ke Jenang Grendul.

    Dia harus tetap melakukannya, disamping gangguan yang dia alami. Menjaganya tetap Jejeg-Ngadek-Manteb, agar tidak ambyar. Dia tidak akan menunda lagi, dan menggunakan sisa waktunya sebaik mungkin.

  3. Action (Tangan dan Kaki)

    Modal awal sudah dia dapatkan. Tidak boleh diam. Hanya tinggal sedikit gerakan yang perlu dilakukan untuk semakin dekat dengan tujuan. Bentuk nyata dari robot ini terlihat pada Action.

    Sedangkan nomor 1 dan 2 tak kasat mata, karena ada dalam dirinya. Mimpi tetaplah mimpi tanpa aksi. Bagian krusial untuk mewujudkan yang abstrak, menjalankan strategi yang sudah direncanakan dan dibuat.

  4. Persistence (Hati)

    Dia akhirnya tetap berangkat dong. Perasaannya sudah maju-mundur, ketar ketir jika nanti Jenang Grendulnya tidak dia dapatkan. Setelah tantangan bertubi, distraksi tanpa henti, dan pukulan mundur karena harapan yang hampir mati karena tau Jenangnya dikira hanya dapat dibeli siang tadi.

    Jika tak cukup kuat Syahrul pastinya akan berhenti saat ini. Tapi dia mencari dan menemukan motivasinya. Dia mulai membuat visualisasi gambaran terang, video Masak Jenang Grendul yang mengingatkan dan meyakinkannya kembali.

Dan apa yang diimpikanya pun akhirnya tercapai.

Tools tersebut, adalah inti dari buku ini.

What's next:

  • Pada bagian selanjutnya adalah mengenali Obstacle secara lebih rinci. Seperti kemalasan, prokrastinasi, dan krisis kepercayaan diri.
  • Menemukan motivasi agar tetap bisa berlari. Dari luar (external motivation) atau dari dalam diri Syahrul sendiri (Internal Motivation).

Salamku kepamu yang sudah baca sampai kalimat ini. Selamat menyelesaikan apapun yang sudah kamu Mulai.

Terima kasih..

if-you-want-it

Kamu merasa artikel ini menarik dan bermanfaat? Bagikan ke temanmu sekarang yuk!

2 Comments

  1. User Avatar Ranggi Ramadhan on 17 May 2019 at 09:17

    Finish what you start.
    Perfect!

Leave a Comment

You must be logged in to post a comment.