Pola Pikir Millennial di Era Digital

By raja fathurrahman | 24 October 2019

Ciri Pemikiran Millennial

Pola pikir merupakan suatu cara kita untuk melakukan kegiatan sehari-hari baik saat di kantor atau di rumah dan pola pikir ini bisa menjadi kebiasaan atau habbit, kebiasaan buruk dan kebiasaan baik merupakan buah dari hasil pemikiran kita yang diperoleh dari beberapa faktor, misalnya dari pola pikir orang tua yang menurun ke anaknya.

Bisa saja pola pikir yang di turunkan baik atau buruk tapi faktor tersebut juga tidak dapat mempengaruhi sepenuhnya pola pikir anak, karena sejatinya pola pikir yang tersebut dapat di kembangkan dan kembali lagi kepada pribadi masing-masing bisa atau tidak mengembangkan pola pikir, terutama generasi era millenium yang harus mampu mengembangkan pola pikir.

Millennial merupakan generasi di era millenium atau orang yang lahir di tahun 1990 keatas, generasi millennial memiliki berbagai macam ciri yang berbeda dengan generaasi sebelumnya karena generasi ini memiliki berbagai keahlian dan tekhnologi yang generasi sebelumnya belum ada, sehingga berdampak pada pola pikir mereka.

Dengan mudahnya informasi didapatkan pada era Millennium membuat generasi ini cendrung cepat berkembang dan memiliki visi dan misi yang sering berubah-ubah dan cendrung juga mereka memiliki persaingan yang ketat di antara generasi millennial.

Pesaing Dimana-mana

workers-running-target-with-bar-chart-background_1262-19383

Dengan cepatnya informasi disebarkan dan di peroleh maka berdampak pada persaingan kerja di era millennium, terlihat sekali di era sekarang cukup susah untuk mencari kerja dan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat kita. Begitulah pemikiran seorang millennial, mereka akan mencari dan menemukan pekerjaan sesuai dengan minat mereka dan menghindari pekerjaan yang membosankan.

Untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat maka besiaplah para kaum millennial untuk menghadapi persaingan, persaingan dalam dunia kerja dan persaingan saat mencari kerja. untuk mendapatkan suatu pekerjaan tidaklah mudah, memerlukan skill dan keterampilan, skill tidak hanya dibidang pekerjaan (hardskill) tetapi softskill yang di perlukan.

Apa itu softskill? menurut Prastiwi - "soft skills diartikan sebagai kemampuan di luar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal"

(Prastiwi, W. Y. 2011. Pengembangan Soft Skill, Hard Skill dan Life Skill Peserta Didik Dalam Menghadapi Era Globalisasi. http://www.infodikdas.com/)

Dapat diartikan softskill merupakan keahlian sesorang selain keahlian teknis, seperti keahlian berbicara, mendengarkan dan kepekaan terhadap sesama, keahlian ini tidak pada di pelajari dengan cepat karena keahlian ini membutuhkan ketekunan untuk serius dalam menerima dan mengerti orang lain.

Solusi Untuk Millennial

light-bulb-people-discussing-ideas-working_1262-19265

Sebagai kaum millennial, saya juga sering merasakan bagaimana kesulitan untuk menemukan passion (minat) dan bekerja sesuai dengan passion itu. kebanyakan millenial menemukan passion mereka berbeda dengan pendidikan yang di tempuh sehingga mempesulit untuk menemukan pekerjaan.

Bagaimana saya mampu mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan passion ? kuncinya adalah dengan merubah pola pikir, dengan beragam masalah dan kemudahan yang di peroleh pada era ini memberikan kita keleluasaan untuk berkembang, baik secara fisik dan mental.

Pola pikir yang dimaksud adalah berpikir dengan terbukaan dan berkembang (growth mindset) dengan pola pikir seperti ini mampu mengembangkan hardskill dan softskill sehingga mampu memberikan ruang khusus untuk mencapai tujuan dan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan passion.

Kemudian jika sudah memasuki dunia kerja pola pikir juga berperan besar bisa atau tidak, betah atau tidak dengan pekerjaan tersebut, walapun pekerjaan yang kita jalani sesuai dengan passion kadangkala pasti ada saja masalah yang membuat stressor, pentingnya pola pikir sini agar mampu me-manage emosi, manage waktu, penyesuaian lingkungan di tempat kerja, penyesuaian dengan partner atau rekan kerja dan menjalin hubungan baik dengan sesama pekerja.