Tidak Bisa? Atau Tidak Mau?
Tidak bisa?
Atau Tidak Mau?
Tidak bisa?
Sering bagi kita menanyakan sesuatu ke seseorang tentang kemampuan teretentu, dan tidak jarang kita mendengar balasan yang berupa "Aduh, Aku tuh engga bisa XXXX karena aku itu XXXX". Padahal pada umumnya, manusia dapat mempelajari hal-hal baru dengan cukup mudah. Namun yang menjadi pertanyaan, apa yang membuat orang-orang berkata bahwa mempelajari sesuatu yang baru itu sulit?
Manusia sering beranggapan bahwa kita hanya dapat memiliki keahlian atau kemampuan yang sudah terspesifikasi dan berpikir kita tidak dapat belajar lebih dari itu. Bisa dipastikan pernyataan tadi salah besar. Manusia bukanlah sekedar hewan yang hanya dapat melakukan hal yang itu-itu saja, atau sebuah karakter game yang memiliki skill-skill yang sudah didesain sedemikian rupa dan tidak bisa melakukan lebih dari itu. Di sini kita dapat melihat bahwa memang seharusnya manusia itu memiliki orientasi pikiran Growth Mindset dan bukan Fixed Mindset.
"The key to growth is the introduction of higher dimensions of consciousness into our awareness."
-Lao Tzu
Bukan Tidak Bisa, Mungkin Anda Tidak Mau
Tanpa kita sadari, sesuatu yang mempersulit kita dalam mempelajari hal-hal baru adalah pola pikir kita yang terbiasa dalam memvonis diri sendiri dengan kata-kata "Aku tidak bisa".
Manusia merupakan makhluk yang paling mudah dalam beradaptasi, menyerap informasi, memproses informasi, dan mempelajari hal-hal baru. Itulah alasan mengapa manusia tidak pernah punah layaknya hewan, dan terus berkembang menjadi makhluk yang paling pintar. Hal tersebut tidak mungkin terjadi jika seluruh manusia di dunia memiliki pola pikir Fixed Mindset. Tekad manusia dalam mencoba untuk tumbuh dan berkembang melalui belajar adalah yang membuat peradaban manusia berada pada keadaan yang kita alami sekarang.
Seperti adanya ilmuwan dan filsuf yang membawa peradaban manusia ke titik ini adalah contoh nyata Growth Mindset, di mana manusia dapat berkembang jika ia percaya bahwa tekadnya dalam belajar akan membuahi hasil berupa perkembangan dalam dirinya. Seperti Nikola Tesla yang menciptakan lampu dan teknologi wireless, atau Socrates yang merupakan salah satu penemu filsafat yang pemikirannya menghasilkan ilmu-ilmu pengetahuan yang kita kenal sekarang.
Sesuatu yang mungkin Anda pikir tidak mungkin bisa anda lakukan, bisa saja sesuatu tersebut adalah kunci anda dalam berkembang.