Beres-beres Bisa Jadi Moodbooster (Kalo Nggak Disuruh)

Percaya nggak kalau beres-beres bisa bikin mood jadi lebih baik? Kebanyakan orang mungkin merasa beres-beres atau bersih-bersih adalah hal yang membosankan dan melelahkan. Apalagi kalau disuruh. Bisa-bisa sepanjang bersih-bersih ngedumel mulu.

Waktu kita kecil atau menginjak masa-masa remaja lah, orang tua kita sering banget kan minta tolong ke kita untuk bantu bersih-bersih rumah. Minimal kita disuruh nyapu atau cuci piring kita sendiri setelah makan.

Misi menyapu rumah ini saja, rasanya beraaattt banget untuk dijalani. Padahal yaa, cuma nyapu. Tetapi, keanehan terjadi saat saya sudah mulai merantau dan punya kamar kos. Saya merasakan bahwa beres-beres atau bersih-bersih kamar bukanlah kewajiban, tetapi kebutuhan.

Saya akan bersih-bersih dan beres-beres kamar kos ketika memang saya rasa perlu untuk dibereskan. Sudah tidak ada suara teriakan-teriakan untuk segera membersihkan kamar. Semuanya saya lakukan dengan sadar dan kemauan dari diri saya sendiri.

Uniknya lagi, kegiatan beberes ini bikin mood jadi lebih naik. Perasaan kayak gini memang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Hingga pada suatu pagi, saya membereskan kamar yang berantakan, menyapu, mengepel, menyemprotkan pengharum ruangan. Lalu setelahnya, saya melihat kamar saya. Sungguh bersih dan nyaman ketika semua rapi dan bersih.

Setelah itu saya merasa lebih produktif dan bangga terhadap diri sendiri. Jujur, setelah itu merasakan keheranan.

"Kok bisa ya mood saya jadi better setelah bersih-bersih? Ada apa ini? Perasaan apa ini?"

Ternyata, kegiatan bersih-bersih dan beres-beres ini memang berkaitan dengan semangat untuk produktif dan bekerja. Setelah beberapa kali googling dan baca-baca artikel akhirnya saya menemukan alasan di balik perasaan bahagia setelah beres-beres kamar.

Perasaan tersebut muncul diakibatkan kita sudah melakukan satu kegiatan yang baik dan merasa sudah melakukan pencapaian atau bahasa gaulnya sense of acomplishment. Sehingga menimbulkan perasaan untuk mencapai kegiatan baik lainnya.

Menurut Physocology Today, orang-orang yang merapikan tempat tidur cenderung menyukai pekerjaannya dan rutin berolahraga. Kegiatan-kegiatan baik yang sederhana ini pada akhirnya membawa kita untuk konsisten dengan kegiatan baik lainnya.

Kebiasaan kecil yang baik ini, cocok banget diterapkan di masa pandemi ini. Orang-orang yang terbiasa WFO (work from office) merasa lebih tidak produktif saat WFH (work from home). Mungkin, jika sejak pagi memulai dengan membangun mood dari kebiasaan kecil ini akan meningkatkan produktifitas dalam berbagai hal lainnya.

Sangat tertarik untuk menerapkan tips dan trick memilah dan mengatur barang-barang ala Marie Kondo. Semoga secepatnya bisa direalisasikan dan nggak cuma angan-angan saja bisa se-rajin Mbak Marie Kondo.

Kamu merasa artikel ini menarik dan bermanfaat? Bagikan ke temanmu sekarang yuk!

Leave a Comment

You must be logged in to post a comment.