Hidup itu Pilihan dan Menjadi Bahagia adalah Pilihan Terbaiknya

Sebenarnya tahun yang lalu, adalah tahun dimana saya sedang mencari apa tujuan dari hidup saya. Sering saya didatangi pertanyaan, apa yang ingin saya capai dalam hidup saya. Karena sesungguhnya setiap manusia yang dilahirkan di bumi ini, adalah seorang khalifah.

Setiap manusia berhak atas pilah dan menentukan hidupnya. Begitupun saya. Tidak dipungkiri, sebagian besar keberhasilan perjalanan hidup saya hingga saya lulus kuliah diwarnai dengan semua mimpi ibuk. Saya menyadari, hal itu dilakukan ibuk karena beliau ingin hidup anaknya lebih bahagia dan lebih baik dari ibuk.

Saat event HR 16 november kemarin, saat bermeditasi kami mendapat misi untuk memanggil masa kecil kami. Dan saya melihat masa kecil saya yang sering kecewa karena tidak bisa mengutarakan maupun mewujudkan keinginan saya. Tapi saya bersyukur saya bisa mewujudkan keinginan orang tua saya. Bahagia yang saya tau saat itj adalah bagaimana saya bisa membuat orang tua saya bangga dengan selalu masuk sekolah vaforit di malang dan memberikan nilai-nilai terbaik saya. Meskipun adakalanya sekolah yang dituju tidak sesuai dengan keinginan saya.

Hal yang paling membuat kesedihan saya semakin membuncah adalah ketika kami mendapat misi untuk memanggil orang-orang yang sudah menorehkan luka paling dalam. Bersyukur, melalui meditasi saya bisa menyalurkan semua kekesalan saya.

Di sesi meditasi kedua saya menyadari sebuah hal. Meditasi ini adalah lanjutan dari pencarian saya di tahun lalu. Dan saya teringat dengan pilihan saya untuk ikhlas dan menjadi bahagia versi saya. Ya, bahagia versi mama nadia. Dengan Ibuk tetap di cinta terdalam saya 🙂

Menjadi bahagia dan membahagiakan orang-orang yang saya cinta adalah tujuan akhir saya. Bahagia yang saya inginkan adalah menjadi orang yang lebih ikhlas dengan selalu berusaha mengejar dan mencapi mimpi bersama dengan orang yang saya cinta. Mendampingi kesuksesan orang yang saya cinta adalah mimpi terbesar saya 🙂 tanpa saya lupa dengan sang pencipta.

Dan ketika saya ikhlas, semesta secara otomatis bergerak mendorong saya menuju apa yang saya mimpikan

Setiap orang berhak atas kebahagiannya. Mulailah untuk mencari bahagia versi kalian 🙂

Kamu merasa artikel ini menarik dan bermanfaat? Bagikan ke temanmu sekarang yuk!