How to Transform Negative Emotions into Positive One

Hello World! Di sini aku ingin membagikan tentang hal yang udah aku dapatkan dari Sharing Session Find Purposes in Life.

Apa itu Emosi? ?

Pada suatu waktu, terdapat hukum Kekelan Energi yang menjelaskan bahwa energi tidak dapat diciptakan ataupun dihancurkan, tetapi dapat diubah menjadi bentuk yang lain. Energi ini dapat berbentuk berbagai macam termasuk juga emosi. Yaps benar, emosi juga merupakan salah satu bentuk energi yang ada di dalam tubuh kita masing-masing.

Setiap manusia yang hidup pasti akan memiliki emosi yang berarti memiliki energi. Emosi tersebut juga dibagi menjadi dua, yaitu emosi positif dan emosi negatif. Emosi positif akan berkaitan dengan kebahagiaan dan produktivitas seseorang, sedangkan emosi negatif akan berkaitan dengan rasa kesedihan, kekecewaan, ketakutan, dan lainnya.

Ada Sesuatu yang Dipendam, tapi Bukan Harta Karun ?

Emosi positif seperti kebahagiaan akan lebih mudah untuk diekspresikan, sedangkan emosi negatif cenderung lebih sulit untuk dinyatakan meskipun hal tersebut bergantung pada kepribadian orang masing-masing. Namun, terdapat bahaya yang tersembunyi ketika seseorang memendam emosi negatif. Ibaratnya seperti bom waktu, bom itu dapat meledak kapanpun. Bom yang meledak ini dapat membahayakan bagi dirinya sendiri dan orang lain di sekitarnya.

Handle with Care (Barang Mudah Pecah) ?

Emosi negatif memerlukan penanganan yang hati-hati. Dengan penanganan yang salah, maka terdapat kemungkinan bahwa emosi negatif tersebut dapat menjadi lebih buruk. Terdapat cara positif maupun negatif dalam mengungkapkan emosi negatif. Cara positif yang dapat dilakukan yaitu seperti ngobrol dengan orang yang tepat, menuliskannya (dapat di mana saja), mengubahnya menjadi suatu karya, belajar suatu hal yang baru, berteriak, melakukan fast breathing (bernafas dengan cepat), dan lainnya. Sedangkan cara negatif yang dilakukan yaitu seperti merusak suatu barang, membahayakan orang lain, dan seterusnya.

Pentingnya Mengelola Emosi Pada Lingkungan Kerja ?‍??‍?

Emosi negatif yang dipendam atau disampaikan dengan cara yang negatif, maka juga dapat mempengaruhi lingkungan kerja. Orang yang memiliki emosi negatif, cenderung kurang produktif dalam bekerja, komunikasi interpersonal yang buruk, tidak fokus, dan hal-hal lain yang akan berpengaruh pada pekerjaan. Oleh sebab itu sangat penting untuk mengelola emosi yang dimiliki, terlebih mengelola emosi negatif untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang negatif.

Emosi yang Stabil

Emosi sendiri merupakan suatu hal yang fluktuatif dan tidak stabil. Kadang-kadang kita dapat merasa sangat bahagia, kemudian merasa sedih, kemudian bahagia lagi. Namun, untuk memperoleh emosi yang stabil bukan hal yang tidak mungkin dilakukan. Emosi stabil yang dimaksud yaitu bagaimana kita mengendalikan emosi positif dan emosi negatif yang ada pada diri sehingga kita dapat mengendalikan efek yang terjadi ketika emosi tersebut muncul.

Cara-cara yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Morning routine (seperti meditasi 15 menit setiap pagi, olahraga, membaca berita)
  2. Meditasi
  3. Melatih teknik pernafasan (seperti fast breathing, slow breathing, wim hoff method)
  4. Jujur kepada diri sendiri tentang emosi yang dirasakan
  5. Jika mengalami emosi negatif, maka dapat berlatih mengungkapkannya dengan cara yang positif
  6. Cara-cara lain yang efektif menurut pembaca

Semoga kita semua dapat menjadi manusia yang lebih baik dan dapat mengubah emosi negatif menjadi sesuatu yang positif! ?

Sekian dan terima kasih ?

Leave a Comment

You must be logged in to post a comment.