Bener2 salut dengan keluarga Pak Nusa ini. Di tengah keyakinan khalayak orang bahwa di usia seperti Pak Nusa ini harusnya sudah hidup mapan lah, ini lah, itu lah.. tapi mereka malah anti mainstream. Jadi ga sabar, kira2 setahun lagi apa yang pelajaran2 yg di dapat Pak Nusa? Semoga King punya kontaknya ya, biar bisa ttp sambung silaturahmi
Dengan fokus hidup sekarang , saat ini, disini, tidak menghawatirkan esok atau kemarin itu yang bisa saya simpulkan dari cerita ini, ternyata itu mantab juga buat self healing. Terimakasih Bapak Gondez atas insightnya *_*
yes murni di mobil. kecuali ngecamp, atau ditawarin untuk menginap di rumahnya temen.
setau saya semua aset (termasuk rumah, usaha, pekerjaan) ditinggal, waktu ditanyain “kalau uangnya habis gimana?” dengan woles mereka jawab “belum kepikiran”
mindfull bu, kalau sekarang saya lebih cenderung hidup dengan membayangkan yang belum dan meratapi yang sudah wkwk. belajar mindfull memang susah susah sedap. banyak rintangan, tapi rintangan nya seru
kalau saya mas gondesi.. yang paling membekas adalah… bapak ini berani membuat standart kebahagiaan yang benar2 berbeda dengan standart kebahagiaan pada umumnya. Dan mereka jelas bukan orang biasa karena berani melawan stereotip di indonesia kalau bahagia itu pasti punya rumah, punya mobil, kerja mapan..
kalau saya mas gondesi.. yang paling membekas adalah… bapak ini berani membuat standart kebahagiaan yang benar2 berbeda dengan standart kebahagiaan pada umumnya. Dan mereka jelas bukan orang biasa karena berani melawan stereotip di indonesia kalau bahagia itu pasti punya rumah, punya mobil, kerja mapan..
Hidup berlimpah rasa cukup 🙂
Bener2 salut dengan keluarga Pak Nusa ini. Di tengah keyakinan khalayak orang bahwa di usia seperti Pak Nusa ini harusnya sudah hidup mapan lah, ini lah, itu lah.. tapi mereka malah anti mainstream. Jadi ga sabar, kira2 setahun lagi apa yang pelajaran2 yg di dapat Pak Nusa? Semoga King punya kontaknya ya, biar bisa ttp sambung silaturahmi
Dengan fokus hidup sekarang , saat ini, disini, tidak menghawatirkan esok atau kemarin itu yang bisa saya simpulkan dari cerita ini, ternyata itu mantab juga buat self healing. Terimakasih Bapak Gondez atas insightnya *_*
leres mbak fir. belajar berperan penuh atas apa yang terjadi sekarang 🙂
Salut! mendadak teringat film Captain Fantastic (2016)
Coba tonton di website streaming terdekat dikota kamu
bener. banyak yang bilang mirip film Captain Fantastic (2016). segera ditonton!
kalau boleh tau mereka tinggalnya murni di mobil aja atau gimana mas?
dan kalau masalah kerjaan bagaimana kalau nomaden?
yes murni di mobil. kecuali ngecamp, atau ditawarin untuk menginap di rumahnya temen.
setau saya semua aset (termasuk rumah, usaha, pekerjaan) ditinggal, waktu ditanyain “kalau uangnya habis gimana?” dengan woles mereka jawab “belum kepikiran”
jadi utk saat ini mereka hidupnya masih menggunakan uang mereka yang lama gitu ya mas ndes? apa gimana?
mas gondesi..tanya dongg.. hal apa yang paling membekas dan ingin dilakukan setelah mendapatkan banyak insight dari bapak Nusa?
mindfull bu, kalau sekarang saya lebih cenderung hidup dengan membayangkan yang belum dan meratapi yang sudah wkwk. belajar mindfull memang susah susah sedap. banyak rintangan, tapi rintangan nya seru
kalau saya mas gondesi.. yang paling membekas adalah… bapak ini berani membuat standart kebahagiaan yang benar2 berbeda dengan standart kebahagiaan pada umumnya. Dan mereka jelas bukan orang biasa karena berani melawan stereotip di indonesia kalau bahagia itu pasti punya rumah, punya mobil, kerja mapan..
kalau saya mas gondesi.. yang paling membekas adalah… bapak ini berani membuat standart kebahagiaan yang benar2 berbeda dengan standart kebahagiaan pada umumnya. Dan mereka jelas bukan orang biasa karena berani melawan stereotip di indonesia kalau bahagia itu pasti punya rumah, punya mobil, kerja mapan..