Know Yourself, Know Your Worth
Apa yang ada di benak kawan-kawan ketika membaca judul diatas?

source : huffingtonpost.com
DRAKE!!!
Ya!! judul diatas adalah potongan dari lirik lagu drake yang menurut saya sangat tepat menggambarkan sesi sharing “Empower yourself, Inspiring work - Find purpose in life”.
Know Yourself First
Pada sesi pertama dari proses “meditasi”, kita diajarkan untuk kembali ke masa lalu.
Dimulai saat kita yang sekarang bertemu dengan kita saat kita kecil, mengingat kenangan demi kenangan entah itu baik atau buruk. Lalu dilanjutkan ketika kita bertemu dengan setiap orang dalam hidup kita.
Mengutip dari post Bapak Syahrul di postingnya. Hal ini bertujuan mencari akar permasalahan yang menyebabkan sakit atau trauma. Serta memberikan pandangan baru terhadap suatu masalah. Dan ini dikenal dengan nama regresi. ijin mengutip ya mas syah. hehehe
Lalu dilanjut dengan abreaksi. Yaitu merupakan reaksi luapan emosi akibat kejadian traumatis yang terpendam dalam jiwa yang mengegebu-gebu dan meletup-letup (apasih).

Being comfortable with who you are is everything — it’s your personal blueprint and foundation of self-worth. Without knowing exactly who you are, receiving and accepting love and happiness will be challenging. Settling and disappointment will be inevitable.
credit : huffingtonpost.com
Yap, dengan sesi tersebut. Diharapkan kita bisa menerima diri kita yang saat ini tentang semua hal. Pekerjaan, ekonomi, keluarga, cinta, dmbyl. Atau dalam islam kita sebut sebagai qonaah (jawa : neriman).
Know your needs
Tahukah teman-teman. Allah menciptakan manusia dengan 2 macam kebutuhan. Kebutuhan jasmani (Hajatul adlawiyah) dan kebutuhan naluri (Al gharizah). Apa bedanya?
Kebutuhan jasmani : Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, maka akan menyebabkan kematian. Misalnya makan, minum, tidur
Kebutuhan Naluri : Jika tidak dipenuhi tidak akan mati, cuma gelisah. Contohnya apa? ini yang kita bahas.
Dan, Naluri manusia dibagi menjadi 3 bagian:
- Naluri ingin melangsungkan keturunan (Nau’) : contohnya cinta, menikah, punya anak, dst
- Naluri mempertahankan diri (Baqa’) : bukan berarti silat ya guys. Ini adalah bentuk naluri ketika kita ingin dihargai, meraih cita-cita, mempertahankan pendapat, naik pangkat, jadi kaya dll
- Naluri beragama (Tadayyun) : Tanpa sadar, semua manusia ingin memiliki sesuatu yang dianggap Tuhan. Walaupun dirinya seorang atheis, atau bahkan fir;aun yang menganggap dirinya Tuhan.
Menurut saya, 3 bagian kebutuhan ini adalah versi cepat dari diagram QLC (Quarter Life Crisis) yang diajarkan kemarin. 😀 Karena nyatanya ketika membahas diagram kemarin saya agak bingung ketika ada pertanyaan dari cholid. “Ketika saya bekerja karena bekerja adalah bagian dari ibadah untuk keluarga, lalu karena hal tersebut, maka dalam bekerja saya berharap ingin mendapat uang. Dimanakah level saya?”

Saya kurang setuju apabila dikatakan letak level itu tidak penting. Karena itu jadi membingungkan setelah saya melihat klasifikasi diagram ini, lalu saya bingung apakah di level survival atau level Internal cohesion. Apakah teman2 mengalami hal yang sama?
Know Your Worth
So, what I have to do?
Pada sesi terakhir, mas Bagia membawa kita bermeditasi kembali. Menemukan pikiran pikiran liar yang baru yang memanggil kita sebagai cita-cita kita di masa mendatang.
Luar biasanya, pada saat sesi ini, sekitar 10 menit saya harus “on duty” membantu teman-teman mengerjakan tiket. Saya ibaratkan ini adalah salah satu dari banyak “call” yang harus kita syukuri. Kenapa harus kita syukuri, disaat yang lain bisa santai mengikuti sesi itu?
This is what we call, know your worth untuk mengetahui bagian yang sudah Allah berikan untukmu dan mengusahakan yang terbaik.
Worth disini bagi saya adalah bagian-bagian dari kebutuhan manusia yang sudah dibahas sebelumnya. Ada berbagai macam naluri, termasuk cinta yang kamu curahkan pada pekerjaanmu, keluargamu, teman-temanmu. Atau cita-cita dan keinginan yang ingin sekali kamu capai.
Kamu bisa bermimpi menjadi suami/istri yang hebat. Aamiin..
Kamu bisa bermimpi menjadi CEO, BOD, atau level apapun. Aamiin..
Kamu bisa bermimpi punya bisnis yang cabangnya sampai melanglang dunia. Aamiin..
Kamu bisa bermimpi melakukan perjalanan spiritual menjadi seorang Da’i misalnya. Aamiin..
if you know your worth.
Never let anyone else determine your self-worth. You have a purpose to fulfill. You have a destiny to achieve.
13 Comments
Leave a Comment
You must be logged in to post a comment.
terimakasih mas henry pas baca artikelnya jadi terbawa ikut sharing nya mas bagia meskipun waktu itu tidak ikut 😀
Semoga next bisa ikutan ya son 😀