The Real Growth Mindset di Lingkungan Sekolah dan Anak Anak
Selamat Datang !
Carol Dweck adalah seorang profesor yang aktif mengajar di Stanford University, California, Amerika. Ia mengkatagorikan dua tipe orang ditinjau dari cara berpikir : growth mindset dan fixed mindset.
Growth mindset adalah tipikal orang yang tidak mudah menyerah. Mereka yang berada dalam katagori ini condong berpikir positif tentang kemampuan mereka dan mampu memperbaiki diri dengan melihat sisi kelemahannya dalam segala hal. Kebanyakan orang dengan cara berpikir growth mindset percaya bahwa kemampuan seseorang itu adalah dinamis dan bisa diperbaiki dengan usaha yang baik. Sebagai contoh, mereka yang tergolong dalam growth mindset ketika mengalamj kegagalan akan kembali mencoba dan belajar dari kesalahan atas kegagalannya. Motivasi mereka akan muncul karena tingkat kepercayaan akan kemampuan mereka selalu mengarah ke sisi positif.
Disisi lain, Fixed mindset adalah tipikal orang yang gampang menyerah dan condong menyalahkan kelemahan dalam diri mereka. Orang-orang seperti ini selalu melihat sisi negatif dalam diri mereka dan menganggap kegagalan sebagai akhir dari segalanya. Mereka yang tergolong dalam fixed mindset condong berpikir negatif jika mengalami kegagalan dalam segala hal dan mudah putus asa tanpa mau mencoba kembali serta menyalahkan takdir. Mereka menganggap kegagalan adalah akhir dari segalanya dan tidak bisa diperbaiki karena bagi mereka kemampuan seseorang selalu statis dan tidak bisa dirubah.
disini kita akan membahas growth mindset dan fixed mindset di lingkungan sekolah
Seringkali orangtua atau guru kurang paham untuk menumbuhkan “Growth Mindset”. Mereka memarahi anak didik /anak sendiri karena anaknya malas belajar sehingga mendapatkan nilai jelek. Adapula yang anaknya sudah belajar dengan baik, tetapi tidak mendapatkan hasil yang baik lalu mendapatkan kemarahan dari guru atau orangtua.
Hal lain yang menyebabkan seseorang tergolong kedalam fixed mindset adalah dikarenakan pola pengajaran yang salah di sekolah. Sama seperti orang tua, guru memiliki andil besar dalam membentuk kepribadian seorang siswa. Siswa yang selalu dinilai pandai karena kemampuannya akan puas dengan apa yang ia dapatkan. Sedangkan siswa dengan kemampuan dibawah rata-rata ketika mereka di bimbing dengan baik dan guru mengapresiasi usaha mereka malah siswa seperti ini akan selalu berani mencoba walau gagal berulang kali.
seharusnya kita memiliki cara yang beda dan bisa di tangkap oleh pemikiran anak anak, untuk mendidik mereka, agar mereka lebih baik kedepannya dan sebagai anak kita bisa merasakan support yang lebih dari orang tua.
Terimakasih
1 Comment
Leave a Comment
You must be logged in to post a comment.
bagus tulisannya Haikal
tetap semangat menulis dan terus belajar..
kereenn..